Mimpi Log Zhelebour selaku manajer dan produser,menjadikan JAMRUD sebagai satu band legendarisJAMRUD dimanjakan dengan sound system baru yang dahsyat senilai 14 milyar.
Dulu nama band ini adalah Jam (Th.1989). pemain drum Budi Haryono (sudah keluar) merupakan salah satu pendirinya. setelah itu diubah menjadi Jam Rock, sebelum pada tahun 1995 disempurnakan menjadi Jamrud. Penggantian nama tersebut dimaksudkan menghindari kemungkinan-kemungkinan yang kelak bisa merepoykan mereka karena dulunya Jam Rock ditangani oleh orang lain. Sebagai cikal bakal JAMRUD , Jam Rock telah banyak makan asam garam dunia panggung, bahkan waktu pertama main , cuma dibayar 25 ribuyang sekedar untuk uang bensin. Dari perjalanan panjang itu, pergantian personil pun kerap terjadi. Mereka sebenarnya sudah main band sejak 1984 namun banyak vakumnya. Juga karena perubahan selera musik tiap personil yang menjadikan mereka kurang populer. Benturan ini memaksa para personilnya mengambil jalan sendiri-sendiri.
Formasi awal lengkap JAMRUD adalah: Azis M.Siagian (Azis-Gitar), Ricky Teddy (Ricky-Bass), Sandy Handoko (Sandi-Drum), Fitrah Alamsyah (Fitrah-Gitar) dan Krisyanto (Anto-Vocal). JAMRUD sebenarnya sudah kerap membuat demo kaset dan menawarkannya kepada beberapa produser. Namun,hasilnya nihil , kecuali kontribusinya album kompilasi 1991. Ppara produser umumnya menolak dengan alasan yang sama. Lagu-lagu mereka terlalu keras,cadas,terkesan underground dan sulit untuk dijual untuk konsumen lokal. Dansetelah bertemu Log Zhelebour (produser musil rock terbesar di tanah air), JAMRUD dikontrak untuk album serta promo tur. Untuk kontrak rekaman, mereka menggunakan sistem royalti. JAMRUD akan menerima bagian keuntungan setelah penjualan melewati break event point (50 ribu keping), selain itu JAMRUD juga dapat bayaran untuk master album. Dan ternyata, pilihan Log sangat tepat. Penjualan album perdana JAMRUD , Nekad (`95) langsung ludes sebanyak lebih dari 100 ribu keping. Untuk ukuran sebuah grup rock, angka tersebut sangat menggembirakan. Bahkan di album kedua, Putri (`97), angka penjualannya melesat hingga 200 ribu keping.
Panen keuntungan dari hasil penjualan album-album JAMRUD terus berlanjut hingga mereka merilis album Terima Kasih (`98). Karya mereka kali ini mampu terjual hingga menyentuh angka 750 ribu. Dan sekaligus menyabet penghargaan 5 Platinum Best Selling Album. Puncaknya,tentu saja di album Ningrat (2000)
Mereka muncul dengan warna musik yang cukup fresh buat telinga pecinta musik khususnya Indonesia. Mereka menggabungkan musik rap dan trash ke dalam satu kemasan dengan balutan musik cadas rock underground khas mereka. Ini termasuk langkah berani, pasalnya dimata produser, musik seperti itu cukup riskan sebagai barang dagangan. Namun bukti berkata lain, musik mereka ternyata cukup mengena dan bisa diterima banyak kalangan. Ini bisa dilihat dari animo publik yang antusias dengan kemunculan mereka. Meski mereka menamakan diri sebagai grup cadas, JAMRUD nggak melulu menyuguhkan lagu-lagu keras. Buat kalangan yang doyan musik rock cadas, karya grup asal Cimahi-Bandung ini perlu disimak, selain musiknya asyik, lirik lagunya juga cukup komunikatif.
Keutuhan band ini tidak berlangsung lama, Sandy (Drum) telah dikeluarkan dari keanggotaan JAMRUD karena terbukti "Drug". Mereka telah konsisten, jika salah seorang menggunakan **** maka harus keluar dari JAMRUD.
Belum lama ditinggal Sandy, JAMRUD harus kehilangan satu lagi personelnya (untuk selamanya), Fitrah Alamsyah (Gitar) pada tanggal 13 Agustus 1999 meningal dunia karena sakit komplikasi.
Kini, JAMRUD termasuk salah satu band basar di Indonesia. Di genre yang dianutnya, JAMRUD nyaris tanpa saingan. Konser-konsernya nyaris selalu puluhan ribu penonton. Setiap mrilis album selalu dibarengi dengan tur di puluhan kota.
Personil lengkap selanjutnya adalah: Azis M.S. (Gitar),Ricky Teddy (Bass),Krisyanto (Vocal) dan Herman (Drum). Namun pada tanggal 5 November 2008, Krisyanto sebagai vocal mengundurkan diri dan disusul aleh drumernya Herman. Namun akhirnya JAMRUD sudah mencari pengganti sang vokal, yakni Donal (Jaja Amronal) Ex vokalis Black Angel dari Jambi dan sang drumernya sebagai penggantinya Dani (Dani Rahman) Ex Drumer Mujizat Band dari bandung. Tak cuma itu saja JAMRUD juga menambah satu personil baru lagi sebagai gitaris mendampingi Azis M.S. yang bernama Irwan (Mohammad Irwan).
NEW PERFORMANCE JAMRUD 2009:
Donal (Vocal)
Azis M.S. (Lead Guitar)
Irwan (Guitar)
Ricky Teddy (Bass)
Dani (Drum) di Indonesia. Satu hal yang bukan mustahil rasanya. Tak cuma itu ,oleh Log juga, yang bahkan bisa mencatat angka penjualan sedikit lebil besar.
Dulu nama band ini adalah Jam (Th.1989). pemain drum Budi Haryono (sudah keluar) merupakan salah satu pendirinya. setelah itu diubah menjadi Jam Rock, sebelum pada tahun 1995 disempurnakan menjadi Jamrud. Penggantian nama tersebut dimaksudkan menghindari kemungkinan-kemungkinan yang kelak bisa merepoykan mereka karena dulunya Jam Rock ditangani oleh orang lain. Sebagai cikal bakal JAMRUD , Jam Rock telah banyak makan asam garam dunia panggung, bahkan waktu pertama main , cuma dibayar 25 ribuyang sekedar untuk uang bensin. Dari perjalanan panjang itu, pergantian personil pun kerap terjadi. Mereka sebenarnya sudah main band sejak 1984 namun banyak vakumnya. Juga karena perubahan selera musik tiap personil yang menjadikan mereka kurang populer. Benturan ini memaksa para personilnya mengambil jalan sendiri-sendiri.
Formasi awal lengkap JAMRUD adalah: Azis M.Siagian (Azis-Gitar), Ricky Teddy (Ricky-Bass), Sandy Handoko (Sandi-Drum), Fitrah Alamsyah (Fitrah-Gitar) dan Krisyanto (Anto-Vocal). JAMRUD sebenarnya sudah kerap membuat demo kaset dan menawarkannya kepada beberapa produser. Namun,hasilnya nihil , kecuali kontribusinya album kompilasi 1991. Ppara produser umumnya menolak dengan alasan yang sama. Lagu-lagu mereka terlalu keras,cadas,terkesan underground dan sulit untuk dijual untuk konsumen lokal. Dansetelah bertemu Log Zhelebour (produser musil rock terbesar di tanah air), JAMRUD dikontrak untuk album serta promo tur. Untuk kontrak rekaman, mereka menggunakan sistem royalti. JAMRUD akan menerima bagian keuntungan setelah penjualan melewati break event point (50 ribu keping), selain itu JAMRUD juga dapat bayaran untuk master album. Dan ternyata, pilihan Log sangat tepat. Penjualan album perdana JAMRUD , Nekad (`95) langsung ludes sebanyak lebih dari 100 ribu keping. Untuk ukuran sebuah grup rock, angka tersebut sangat menggembirakan. Bahkan di album kedua, Putri (`97), angka penjualannya melesat hingga 200 ribu keping.
Panen keuntungan dari hasil penjualan album-album JAMRUD terus berlanjut hingga mereka merilis album Terima Kasih (`98). Karya mereka kali ini mampu terjual hingga menyentuh angka 750 ribu. Dan sekaligus menyabet penghargaan 5 Platinum Best Selling Album. Puncaknya,tentu saja di album Ningrat (2000)
Mereka muncul dengan warna musik yang cukup fresh buat telinga pecinta musik khususnya Indonesia. Mereka menggabungkan musik rap dan trash ke dalam satu kemasan dengan balutan musik cadas rock underground khas mereka. Ini termasuk langkah berani, pasalnya dimata produser, musik seperti itu cukup riskan sebagai barang dagangan. Namun bukti berkata lain, musik mereka ternyata cukup mengena dan bisa diterima banyak kalangan. Ini bisa dilihat dari animo publik yang antusias dengan kemunculan mereka. Meski mereka menamakan diri sebagai grup cadas, JAMRUD nggak melulu menyuguhkan lagu-lagu keras. Buat kalangan yang doyan musik rock cadas, karya grup asal Cimahi-Bandung ini perlu disimak, selain musiknya asyik, lirik lagunya juga cukup komunikatif.
Keutuhan band ini tidak berlangsung lama, Sandy (Drum) telah dikeluarkan dari keanggotaan JAMRUD karena terbukti "Drug". Mereka telah konsisten, jika salah seorang menggunakan **** maka harus keluar dari JAMRUD.
Belum lama ditinggal Sandy, JAMRUD harus kehilangan satu lagi personelnya (untuk selamanya), Fitrah Alamsyah (Gitar) pada tanggal 13 Agustus 1999 meningal dunia karena sakit komplikasi.
Kini, JAMRUD termasuk salah satu band basar di Indonesia. Di genre yang dianutnya, JAMRUD nyaris tanpa saingan. Konser-konsernya nyaris selalu puluhan ribu penonton. Setiap mrilis album selalu dibarengi dengan tur di puluhan kota.
Personil lengkap selanjutnya adalah: Azis M.S. (Gitar),Ricky Teddy (Bass),Krisyanto (Vocal) dan Herman (Drum). Namun pada tanggal 5 November 2008, Krisyanto sebagai vocal mengundurkan diri dan disusul aleh drumernya Herman. Namun akhirnya JAMRUD sudah mencari pengganti sang vokal, yakni Donal (Jaja Amronal) Ex vokalis Black Angel dari Jambi dan sang drumernya sebagai penggantinya Dani (Dani Rahman) Ex Drumer Mujizat Band dari bandung. Tak cuma itu saja JAMRUD juga menambah satu personil baru lagi sebagai gitaris mendampingi Azis M.S. yang bernama Irwan (Mohammad Irwan).
NEW PERFORMANCE JAMRUD 2009:
Donal (Vocal)
Azis M.S. (Lead Guitar)
Irwan (Guitar)
Ricky Teddy (Bass)
Dani (Drum) di Indonesia. Satu hal yang bukan mustahil rasanya. Tak cuma itu ,oleh Log juga, yang bahkan bisa mencatat angka penjualan sedikit lebil besar.